BITUNG- (26/04/24) Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap tanggal 26 April. Sejalan dengan World Intellectual Property Organization (WIPO), mengangkat tema “Kekayaan Intelektual dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan : Membangun Masa Depan Bersama dengan Inovasi dan Kreativitas”.
Membuka rangkaian kegiatan Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia ke 24 secara daring, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen mengatakan kekayaan intelektual dinilai mempunyai peranan penting untuk mewujudkan agenda SDGs, karena KI tidak hanya terkait dengan pertumbuhan ekonomi namun juga kesehatan, kesejahteraan sosial dan budaya dan kesetaraan. “ Mari memacu pembangunan sistem KI sehingga mampu keluar dari middle income trap dan menjadi negara maju dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 melalui pembangunan berbasis ekosistem KI.
Berdasarkan Sustainable Report tahun 2023, berada di peringkat ke 75 dari 166 negara, pencapaian SDGs Indonesia mengalami peningkatan dari sebelumnya 102 pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia berupaya mewujudkan peningkatan SDGs melalui Kementerian Hukum dan HAM yang bersinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan melalui berbagai kegiatan yakni, peningkatan pemahaman dan kesadaran KI dalam bentuk edukasi KI, Promosi dan Diseminasi KI serta DJKI Mengajar oleh Guru Kekayaan Intelektual (RuKI) ke sekolah sekolah, peningkatan layanan KI dan perumusan kebijakan di bidang KI.
Dalam rangka memperingati Hari KI Ke 24, sejumlah kegiatan diselenggarakan oleh DJKI yakni:
- Seminar Hari KI sedunia ke 24
- Pemberian WIPO Awards
- Expo Paten Indonesia
- Seminar Pimti Perempuan
- IP Crime Forum
- World IP Day Fun Walk
- Workshop Penguatan Ekosistem KI Melalui Technology and Innovation Support Centers
Serta Secara Serantak oleh Kanwil Kemenkumham seluruh Indonesia yakni Podcast Hari KI Sedunia, RuKI Bergerak dan Mobile IP Clinic
